Pertanian Indonesia -Biji merupakan system tumbuh dengan peroses untuk cikal bakal menjadi benih atau untuk di konsumsi oleh manusia untuk kebutuhan sehari hari, di indonesia banyak biji yang hasil produksinya menjadi bahan pangan contohnya biji kedelai yang di olah menjadi tempe atau tahu dan masih banyak lagi produk biji yang di gunakan sebagi bahan makanan olahan banyak gizi yang terkandung di dalam biji sehingga sangat baik di konsumsi, peranan penting struktur biji harus di ketahui apalagi untuk seorang peneliti dan untuk pelajar.
Berikut adalah struktur biji dari berbagai keterangan dalam penjelasannya.Biji merupakan ovule yang dewasa terbentuk satu atau lebih di dalam satu ovari pada legume, tapi tidak pernah lebih dari satu biji terbentuk dalam ovari pada monokotil. Setiap biji matang selalu terdiri paling kurang dua bagian,yaitu: Embryo, Kulit biji (Seed coat atau testa). Embryo terbentuk atau berasal dari telur yang dibuahi (zygote) dengan mengalami pembelahan sel di dalam embryo sac.
Biji merupakan Struktur pada umumnya terdiri dari embrio yang dibungkus oleh kulit biji yang disebut testa. Di dalam biji tersimpan cadangan makanan yang tersimpan dalam lapisan endosperm, yang digunakan oleh tanaman untuk mendukung tumbuh dan berkembangnya tanaman. Struktur biji contohnya pada jagung terdiri dari kulit biji, kotiledon, endosperm, mikropil dan embrio. Pada kedelai terdiri dari kulit biji, embrio, kotiledon, mikropil, radikula dan plumula. Kulit biji berfungsi sebagai pelindung biji. Kotiledon dan endosperm digunakan untuk cadangan makanan. Embrio sebagai calon bakal tumbuh. Radikula akan menjadi akar dan plumula akan menjadi tunas. Air diserap oleh biji melalui mikropil. Biji dapat tumbuh dengan sendirinya karena ada beberapa unsur yang mendukung pertumbuhan biji tersebut adanya cadangan makanan yang tersimpan dalam lapisan endosperm sehingga pertumbuhan terdukung dengan sempurna. Dalam arti luas biji ada beberapa jenis yaitu dikotil dan monokotil hal ini di bedakan karena ada beberapa yang berbeda dari keduanya.
Perbedaan biji monokotil dan dikotil, pada biji monokotil embrio terdiri dari kotiledon, Endosperm merupakan bagian yang besar. Selain itu, Cadangan makanan pada endosperm belum dicerna sebelum biji masak. Sedangkan pada dikotil embrio terdiri atas kotiledon, plumula, epikotil, dan radikal. Endosperm merupakan bagian yang terkecil, cadangan makanan yang terdapat pada kotiledon sudah dapat dicerna dan diserap embrio sebelum biji masak. Kita simpulkan agar kita mengetahui struktur biji berikut di bawah ini.
Biji kacang tanah (Arachis hypogea)
Merupakan biji dikotil dengan tipe bibit epigeal yang terdapat di dalam polong. Kulit luar (testa) bertekstur keras, berfungsi untuk melindungi biji yang berada di dalamnya. Biji terdiri atas lembaga dan keping biji, diliputi oleh kulit ari tipis (tegmen). Biji berbentuk bulat agak lonjong atau bulat dengan ujung agak datar karena berhimpitan dengan butir biji yang lain selagi di dalam polong. Warna kulit biji bervariasi yaitu merah jambu, merah, cokelat, merah tua, dan ungu.
Biji jagung (Zea mays)
Salah satu contoh biji monokotil dengan tipe bibit hypogeal. Pada jagung, kotiledon (skutelum) akan menyerap makanan cadangan pada endosperm. Koleoptil dan koleorhiza merupakan penutup/pelindung meristem apeksakar dan pucuk. Setelah akar muncul ke permukaan biji, koleoptil kemudian akan keluar dan akhirnya diikuti oleh munculnya daun yang sebenarnya tunas (plumula). Selain itu biji jagung mempunyai aleuron layer yang merupakan selaput tipis berfungsi sebagai pelindung biji. Bagian-bagian biji yang dapat diamati yaitu kulit biji (seed coat), kotiledon, dan hilum. Fungsi kulit biji pada kedelai sama dengan fungsi kulit biji pada jagung. Kotiledon juga merupakan jaringan penyimpan cadangan makanan. Cadangan makanan yang tersimpan dalam biji umumnya terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, dan mineral. Komposisi dan persentasenya berbeda-beda tergantung pada jenis biji, misalnya biji bunga matahari kaya akan fat/lemak, biji kacang-kacangan kaya akan protein, biji padi mengandung banyak karbohidrat.
Biji padi (Oryza sativa)
Terdiri dari seed coat yang berfungsi sebagai cadangan makanan, glumme sebagai pengunci kulit biji, lemma untuk penutup kulit biji besar, palea yang merupakan penutup kulit biji kecil dan endosperm yang merupakan cadangan makanan. Biji padi ini merupakna biji monokotil dengan tipe bibit hypogeal biji padi biasanya mempunyai ketahanan dalam dormasi hal ini sangat signifikan termasuk fase dormasi bawah. Seperti di atas biji tumbuhan dikotil embrionya berbentuk memanjang melekat pada kedua kotiledon. Ketika kotiledon dibuka akan tampak hipokotil, radikula (akar embrionik), epikotil, plumula (batang dan daun embrionik). Biji monokotil memiliki sebuah kotiledon, embrionya terbungkus oleh koleorhiza, yang menutupi akar embrionik, dan koleoptil yang membungkus tunas embrionik. Testa merupakan hasil dari pembuahan salah satu atau kedua integument.
Kulit biji atau testa umumnya satu kulit keras. Satu lapisan luar tipis testa dibentuk dari integumen luar. Bagian penting yang ditunjukkan oleh adanya testa adalah berapa derajat empermeabilitasnya terhadap air dan atau gas termasuk oksigen. Sehingga itu dapat memberikan konsekuensi satu pengaruh pengaturan terhadap metabolisme dan pertumbuhan jaringan luar dan organ biji. Kulit biji beberapa tumbuhan (leguminosae), tak tertembuskan oleh air dan oksigen bila utuh. Struktur sel-sel sklerenkimnya dan komposisi dinding selnya merupakan penghalang bagi perembesan air. Embrio merupakan hasil pembuahan oosphere (ovum) olleh satu inti jantan generatif. Embrio terdiri dari embryonic axis yang dikelilingi oleh satu atau lebih kotiledone. Embryonic axis disusun oleh hipokotil dimana disana menempel kotiledon, radicle, dan plumula. Bagian ini umumnya mudah untuk dikenali dalam satu embrio dikotil tetapi sulit untuk diidentifikasi dalam banyak spesies monokotil. Satu kotiledon pada embrio ini diperluas menjadi haustorial seeperti scutellum. Bagian basal lapisan kotiledon diperpanjang ke dalam koleoptil dan hipokotil mengalami modifikasi dalam prosesnya, dalam beberapa spasies bagiannya ke dalam mesokotil. Koleorhiza merupakan dasar hipokotil yang menyelimuti endogenous radicle.
Endosperm merupakan hasil fusi antara satu inti jantan generatif dan dua inti polar untuk membentuk triploidnukleus endosperm. Selama perkembangan biji, endosperm mengelilingi embrio dan mungkin tetap sebagai satu jaringan yang relative luas sampai bijicukup berkembang baik. Endosperm berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan pati, protein, dan karbohidrat yang sangat di butuhkan oleh tanaman. Kulit Biji merupakan pelindung terluar biji berupa selaput manfaat dan fungsi kulit, Merekatkan bagian dalam biji, melindungi bagian luar dari benturan dan gesekan, menjaga keseterilan dan menghambat terganggunya masuk jasad renik, mengatur kecepatan penyerapan air sebagai komponen dalam biji, mengatur kecepatan masuknya oksigen, karbondioksida, dan gas lain yang di butuhkan untuk metabolisme biji, mengatur perkecambahan dengan menyebabkan dormansi biji.
Dari informasi di atas harus bisa mengetahui struktur biji pada bagian bagiannya karena dengan mengetahui struktur biji sangat banyak sekali informasi penting yaitu kandungan di dalamnya seperti di bahas di atas merupakan system struktural biji baik dikotil maupun monokotil yang dapat membedakan jenis tanaman itu sendiri maupun antara sifat sifat dari tanaman yang akan di dibudidayakan sehingga dalam penanaman atau pembenihan melakukan mengaplikasikan yang baik dengan kualitas hasil yang maksimal. Dengan kata lain struktur biji dengan definisi dapat di terapkan di lapangan.Struktur Biji Yang Baik
Berikut adalah struktur biji dari berbagai keterangan dalam penjelasannya.Biji merupakan ovule yang dewasa terbentuk satu atau lebih di dalam satu ovari pada legume, tapi tidak pernah lebih dari satu biji terbentuk dalam ovari pada monokotil. Setiap biji matang selalu terdiri paling kurang dua bagian,yaitu: Embryo, Kulit biji (Seed coat atau testa). Embryo terbentuk atau berasal dari telur yang dibuahi (zygote) dengan mengalami pembelahan sel di dalam embryo sac.
Perbedaan biji monokotil dan dikotil, pada biji monokotil embrio terdiri dari kotiledon, Endosperm merupakan bagian yang besar. Selain itu, Cadangan makanan pada endosperm belum dicerna sebelum biji masak. Sedangkan pada dikotil embrio terdiri atas kotiledon, plumula, epikotil, dan radikal. Endosperm merupakan bagian yang terkecil, cadangan makanan yang terdapat pada kotiledon sudah dapat dicerna dan diserap embrio sebelum biji masak. Kita simpulkan agar kita mengetahui struktur biji berikut di bawah ini.
Biji kacang tanah (Arachis hypogea)
Merupakan biji dikotil dengan tipe bibit epigeal yang terdapat di dalam polong. Kulit luar (testa) bertekstur keras, berfungsi untuk melindungi biji yang berada di dalamnya. Biji terdiri atas lembaga dan keping biji, diliputi oleh kulit ari tipis (tegmen). Biji berbentuk bulat agak lonjong atau bulat dengan ujung agak datar karena berhimpitan dengan butir biji yang lain selagi di dalam polong. Warna kulit biji bervariasi yaitu merah jambu, merah, cokelat, merah tua, dan ungu.
Biji jagung (Zea mays)
Salah satu contoh biji monokotil dengan tipe bibit hypogeal. Pada jagung, kotiledon (skutelum) akan menyerap makanan cadangan pada endosperm. Koleoptil dan koleorhiza merupakan penutup/pelindung meristem apeksakar dan pucuk. Setelah akar muncul ke permukaan biji, koleoptil kemudian akan keluar dan akhirnya diikuti oleh munculnya daun yang sebenarnya tunas (plumula). Selain itu biji jagung mempunyai aleuron layer yang merupakan selaput tipis berfungsi sebagai pelindung biji. Bagian-bagian biji yang dapat diamati yaitu kulit biji (seed coat), kotiledon, dan hilum. Fungsi kulit biji pada kedelai sama dengan fungsi kulit biji pada jagung. Kotiledon juga merupakan jaringan penyimpan cadangan makanan. Cadangan makanan yang tersimpan dalam biji umumnya terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, dan mineral. Komposisi dan persentasenya berbeda-beda tergantung pada jenis biji, misalnya biji bunga matahari kaya akan fat/lemak, biji kacang-kacangan kaya akan protein, biji padi mengandung banyak karbohidrat.
Biji padi (Oryza sativa)
Terdiri dari seed coat yang berfungsi sebagai cadangan makanan, glumme sebagai pengunci kulit biji, lemma untuk penutup kulit biji besar, palea yang merupakan penutup kulit biji kecil dan endosperm yang merupakan cadangan makanan. Biji padi ini merupakna biji monokotil dengan tipe bibit hypogeal biji padi biasanya mempunyai ketahanan dalam dormasi hal ini sangat signifikan termasuk fase dormasi bawah. Seperti di atas biji tumbuhan dikotil embrionya berbentuk memanjang melekat pada kedua kotiledon. Ketika kotiledon dibuka akan tampak hipokotil, radikula (akar embrionik), epikotil, plumula (batang dan daun embrionik). Biji monokotil memiliki sebuah kotiledon, embrionya terbungkus oleh koleorhiza, yang menutupi akar embrionik, dan koleoptil yang membungkus tunas embrionik. Testa merupakan hasil dari pembuahan salah satu atau kedua integument.
Kulit biji atau testa umumnya satu kulit keras. Satu lapisan luar tipis testa dibentuk dari integumen luar. Bagian penting yang ditunjukkan oleh adanya testa adalah berapa derajat empermeabilitasnya terhadap air dan atau gas termasuk oksigen. Sehingga itu dapat memberikan konsekuensi satu pengaruh pengaturan terhadap metabolisme dan pertumbuhan jaringan luar dan organ biji. Kulit biji beberapa tumbuhan (leguminosae), tak tertembuskan oleh air dan oksigen bila utuh. Struktur sel-sel sklerenkimnya dan komposisi dinding selnya merupakan penghalang bagi perembesan air. Embrio merupakan hasil pembuahan oosphere (ovum) olleh satu inti jantan generatif. Embrio terdiri dari embryonic axis yang dikelilingi oleh satu atau lebih kotiledone. Embryonic axis disusun oleh hipokotil dimana disana menempel kotiledon, radicle, dan plumula. Bagian ini umumnya mudah untuk dikenali dalam satu embrio dikotil tetapi sulit untuk diidentifikasi dalam banyak spesies monokotil. Satu kotiledon pada embrio ini diperluas menjadi haustorial seeperti scutellum. Bagian basal lapisan kotiledon diperpanjang ke dalam koleoptil dan hipokotil mengalami modifikasi dalam prosesnya, dalam beberapa spasies bagiannya ke dalam mesokotil. Koleorhiza merupakan dasar hipokotil yang menyelimuti endogenous radicle.
Endosperm merupakan hasil fusi antara satu inti jantan generatif dan dua inti polar untuk membentuk triploidnukleus endosperm. Selama perkembangan biji, endosperm mengelilingi embrio dan mungkin tetap sebagai satu jaringan yang relative luas sampai bijicukup berkembang baik. Endosperm berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan pati, protein, dan karbohidrat yang sangat di butuhkan oleh tanaman. Kulit Biji merupakan pelindung terluar biji berupa selaput manfaat dan fungsi kulit, Merekatkan bagian dalam biji, melindungi bagian luar dari benturan dan gesekan, menjaga keseterilan dan menghambat terganggunya masuk jasad renik, mengatur kecepatan penyerapan air sebagai komponen dalam biji, mengatur kecepatan masuknya oksigen, karbondioksida, dan gas lain yang di butuhkan untuk metabolisme biji, mengatur perkecambahan dengan menyebabkan dormansi biji.
Dari informasi di atas harus bisa mengetahui struktur biji pada bagian bagiannya karena dengan mengetahui struktur biji sangat banyak sekali informasi penting yaitu kandungan di dalamnya seperti di bahas di atas merupakan system struktural biji baik dikotil maupun monokotil yang dapat membedakan jenis tanaman itu sendiri maupun antara sifat sifat dari tanaman yang akan di dibudidayakan sehingga dalam penanaman atau pembenihan melakukan mengaplikasikan yang baik dengan kualitas hasil yang maksimal. Dengan kata lain struktur biji dengan definisi dapat di terapkan di lapangan.Struktur Biji Yang Baik