- Ekihi MELON
- Ekihi REBUNG
- Ekihi PEPAYA ( MICROORGANISME PEPAYA )
- Ekihi JERUK
- Ekihi KEONG
- Ekihi GEDEBOG PISANG
- Ekihi MAJA
Pertanianindonesia.com - Cara
membuat ekihi atau pupuk cair dengan fase vegetatif dan generatif yang sangat
di butuhkan oleh tanaman memberikan nutrisi yang begitu banyak membantu
pertumbuhan tanaman. Ekihi adalah pupuk cair yang berasal dari bahasa jepang yang
di kembangkan dan di pelajari dari Oisca yang berpusat di Sukabumi Jawa Barat
yang mengajarkan, memotivasi petani indonesia untuk bertani dan berbudidaya
yang menmanfaatkan sumber daya alam dengan baik, semua kegiatan dan
pembelajaran semua organik dan tentu hasil produk nya sangat aman sekali di
konsumsi karena pada perinsipnya oisca mengajarkan bertani organik dan
memajukan pertanian yang baik.
Sekilas dari
pembelajaran di atas banyak sekali cara membuat pupuk cair namun yang di rasa
pupuk ekihi sangat dominan terlihat pada perubahan dan pertumbuhan tanaman.
Saya pernah membuat ekihi ini dan mengaplikasikan dengan ekihi cair ke pada
tanaman dan hasilnya sangat bagus sekali, mulai dari rasa dan kesehatan
tumbuhan sangat terlihat.
Ekihi adalah pupuk
cair atau kata lain sejenis MOL yang
perinsipnya membntu perangsangan pertumbuhan dan merangsang pembuahan namu
banyak lagi manfaat dari pupuk ekihi
selain bisa menekan biaya yang banyak di keluarkan untuk peroses pemupukan
kita pun bisa memanfaatkan buah dan sayur sisa yang nantinya di jadikan pupuk
kembali.
Petani jarang
sekali melihat dan memanfaatkan bahan yang sisa, padahal itu bisa di
manfaatkan untuk di jadikan yang sangat berguna untuk pertumbuhan yang
nantinya peroses pertumbuhan tanaman yang di hasilkan baik, pernakah anda
melihat petani yang sesudah panen padi dan hasil gabah yang sudah di pisahkan
batang dan daun sisa yang kering di bakar dan tentu membuat asap coba
bayangkan dengan kebiasaan buruk itu bisa menimbulkan folusi yang sangat
serius bukan hanya folusi tapi juga menjadi masalah besar, jadi bagai mana
solusinya tentu saja ada sisa - sisa panen yang tidak berguna atau ( busuk
kita bisa manfaatkan kembali menjadi pupuk ekihi atau di jadikan mol itu lebih
baik di bandingkan dengan di bakar yang banyak sekali merugikan kesehatan kita
bersama.
Nah mari kita bahas
tentang bagai mana membuatnya serta fungsi dari ekihi yang menjadi penomenal
selama ini saya akan bagikan cara serta fungsinya dengan jelas kepada anda,
bagi yang suka bercocok tanam pastilah membuat namun juga anda hanya
mempelajari itu bagus namun jangan lupa aplikasikan ke tanaman anda dengan
tujuan kita akan pindah alih ke serba organik.
Keuntungan
menggunakan pupuk ekihi sangat banyak sekali mulai dari hasil buah di hasilkan
bagus namun penekanan biaya yang di keluarkan sangat mengirit jadi di harapkan
buat anda yang suka dengan produk organik ini lah caranya :
Bahan :
1. Melon 10kg
2. EMB cair 400cc
3. Molase 400cc
4. Air cucian beras
150L
Cara pembuatan :
a. Melon iris tipis
±5cm
b. Masukkan ke
dalam drum yang berisi air cucian beras
c. Campurkan EMB
cair dan molase
d. Fermentasi
selama 14hari
Fungsi dan
perbandingan :
1. Pada fase
generative pembuahan
2. Dosis
perbandingan 1:20L
Bahan :
1. Rebung 10kg
2. EMB cair 400cc
3. Molase 400cc
4. Air cucian beras
150L
Cara pembuatan :
1. Rebung diiris
tipis ±5cm
2. Masukkan ke
dalam drum yang berisi air cucian beras
3. Campurkan EMB
cair dan molase
4. Fermentasi
selama 14 hari
Fungsi dan
perbandingan :
1. Bisa di gunakan
pada fase vegetatif dan generative
2. Dosis 1:20La
Bahan :
1. Buah pepaya
matang 10kg
2. Air cucian beras
150L
3. EMB cair 400cc
4. Molase 400cc
Cara pembuatan :
a. Buah papaya di
iris tipis ±5cm
b. Masukkan ke
dalam drum yang berisi air beras
c. Masukkan EMB
cair dan molase
d. Tutup rapat dan
fermentasi selama 14 hari
Fungsi dan tahap
dosis penggunaan :
1. Pada fase
generative ( pembuahan )
2. Perbandinga air
1:20La
Bahan :
1. Buah jeruk
matang 10kg
2. Molase 400cc
3. EMB cair 400cc
4. Air cuciana
beras 150L
Cara pembuatan :
a. Buah jeruk di
iris ±5cc
b. Masukkan ke
dalam drum yang berisi air cucian beras
c. Capurkan EMB
cair dan molase
d. Tutup rapat
fermentasi selama 14 hari
Fungsi dan tahap
dosis penggunaan :
1. Digunakan pada
fase vegetative
2. Perbandingan air
1:20La
Bahan :
1. Keong 10kg
2. Molase 400cc
3. EMB cair 400cc
4. Air beras 150L
cara pembuatan :
1. Keong di tumbuk
2. Masukkan ke
dalam drum yang berisi air beras
3. Campurkan molase
dan EMB cair
4. Tutup rapat dan
fermentasi selama 14 hari
Fungsi dan indikasi
:
1. Pada fase
generaif
2. Perbandingan
1:20La
3. Pemanis buah
melon
Bahan :
1. Gedebog pisang
2. Molase 400cc
3. EMB cair 400cc
4. Air beras 200L
Cara pembuatan :
1. Gedebog pisang
di Rajang ±5cm
2. Masukan ke dalam
drum yang berisi air beras
3. Tambahkan molase
dan EMB cair
4. Tutp rapat dan
fermentasi selama 2 minggu
Fungsi dan indikasi
:
1. Digunakan pada
fase vegetative
2. Dosis
perbandingan 1:10L
Bahan :
1. Buah maja 10kg
2. Air cucian beras
150L
3. EMB cair 400cc
4. Molase 400cc
Peralatan yang di
gunakan :
1. Drum ukuran 200L
2. Ember ukuran 25L
3. Gayung
4. Pisau
5. Talenan
Cara pembuatan :
1. Ambil bagian
dalam buah maja dan haluskan
2. Masukkan ke
dalam drum yang berisi air beras
3. Tambahkan EMB
cair dn molase
4. Tutup rapat dan
fermentasi selama 14 hari
Fungsi dan indikasi
:
1. Di gunakan pada
fase vegetative dan generative
2. Dosis penggunaan
1:20La
Kesimpulan di atas, jadi ekihi sangat baik dan efektif untuk tanaman yang
nantinya akan berproduksi dengan berbagai fase, memberikan nutrisi tanaman
yang lengkap sebagai bahan makanan seperti unsur hara yang di butuhkan tanaman,
di dalam tanah di tambahkan lagi dengan nutrisi atau suplemen tanaman sehingga
banyak sekali ke untunganya. Cara ini hanya sebagian contoh namun ini sudah di
rekomendasikan nah kalau anda tertarik anda langsung bisa membuatnya di rumah.
Setelah
pembelajaran di atas semoga bermanfaat dan membantu anda membuat pupuk ekihi
dan tanaman semakin meningkat produksinya. Trimakasih atas kunjunganya selamat
mencoba di rumah ya dan salam pertanian indonesia ………. :)
Baca Juga :