Kondisi Pertanian Indonesia Tahun 2015 |
Ekspor dan Infor yang sekarang di sorot secara tajam mulai dari tahun lalu 2014 dan sampai sekarang 2015 ini, kemungkinan merenovasi di tingkat daerah yang sangat tertinggal mekanisasi pertanian dan alat nelayan, serta bagian dari sisanya akan di bantu dari beberapa sektor untuk penyuluhan, informasi ini saya terima dari beberapa lembaga daerah, namun di daerah untuk senusantara mungkin berbeda, jumlah honoler di indonesia yang sekarang ini bergelut di bidangnya, serta suadaya pertanian baik di BP4K dan BP3K tingkat daerah banyak sekali yang di rumahkan atau paling beruntungnya adanya system kontrak dari salahsatu pihak, padahal kalau kita gali lebih dalam semua aktifitas yang akan menguras tenaga tentulah dari sektor pertanian yang berperan namun dari orang yang suadaya dan honor menurut mereka merasa kurang di perhatikan padahal di sektornya sangat butuh sekali aktifitas kerja keras, ya ini sangat berpengaruh juga yang meronggok tenggorokan calon sarjana pertanian dan sarjana lainya yang menyangkut pemasaran asian karena hampir 80% dari lulusan sarjana ingin menjadi PNS dan sisanya berwirausaha, tentu ini juga membingungkan dari pihak pemerintah, generasi penerus kita sekarang banyak yang pindah program, ya karna tadi takut akan menjadi petani yang miskin dan menjadi suram masa depanya begitulah tuturnya, namun itu hanya sebagian dari mahasiswa dan mahasiswi di indonesia yang seperti itu, hanya penelitian dari yang sekarang jebolan universitas pertanian tahun 2015.
Saya akan menjelaskan mengenai hal di atas yang terjadi di tahun 2015 ini yang sangat mengintimidasi pangan dari peroses pendewasaan negara kita, seperti kita bahas di atas bahwa petani dan pembudidaya serta nelayan intinya tidak memiliki jaminan yang jelas dari usaha yang di lakukanya sekarang, sedangkan pasar menuntut mau tidak mau harus bersaing dangan asean karna kita juga bukan negara yang miskin, tetapi ya petaninya di kita yang mungkin miskin, miskin di sini bukan miskin harta saja namun miskin pengetahuan tentang mereka berinovatif menghasilkan suatu produk, tidak usah menyalahkan mereka karna mungkin mereka kurang memahami dari dunia luar yang lebih maju, penyuluhan di indonesia yang sekarang menyebar di berbagai daerah dan desa pelosok terus berusaha merubah pola tanam yang terbaru karena petani terperangkap dari budaya berbudidaya nenek moyang kita yang manual, mereka sangat mahir bertania dan berbudidaya serta berternak ikan dan ternak namun ada salah satu yang fatal, mereka tidak mengembangkan serta managemen dari pengolahan hasil yang dapat membangun budidayanya ke arah yang lebih baik.
Ini belum selesai sampai di sini masih banyak sekali informasi yang harus kita gali demi membangun negara kita yang lebih baik. mengenai Pertanian Indonesia 2015 Menghadapi ( MEA ) Dan ( AEC ) Pemerintah akan memperbaiki masalah yang berada di indonesia tentunya harus ada dukungan dari masyarakat untuk proses memajukan sektor pertanian, proses ini tidak mudah dan butuh waktu untuk menyelesaikanya. Terimakasih atas kunjunganya.